SELAMAT DATANG!!! SELAMAT BERBELANJA ONLINE DI STOCKIST NASA B.1722 MELAYANI PEMBELANJAAN DISTRIBUTOR MAUPUN KONSUMEN SERTA MELAYANI PENDAFTARAN MEMBER DISTRIBUTOR NASA

TEKNIK BUDIDAYA KELAPA SAWIT DENGAN ORGANIK NASA

TEKNIK BUDIDAYA KELAPA SAWIT

Menjalankan usaha agrobisnis budidaya kelapa sawit. apakah itu orientasi pasarnya lokal maupun global, akan dihadapkan pada tuntutan Kualitas dan Kuantitas produk serta Kelestarian lingkungan. PT. NATURAL NUSANTARA dengan bidang agrokompleksnya, berusaha berperan dalam upaya meningkatkan produksi kelapa sawit dengan menyajikan Pedoman Teknis Cara Budidaya Kelapa Sawit yang selalu mengedapankan aspek Kuantitas, Kualitas dan Kelestarian lingkungan (K-3)

Syarat Tumbuh Kelapa Sawit
1. Iklim.

  • Lama penyinaran matahari berkhisar 5-7 jam/hari.
  • Curah hujan tahunan rata-rata 1.500 - 4.000 mm
  • Temperatur optimal pada 24-25 derajat Celcius
  • Ketinggian tempat yang ideal diantara 1-500 dmpl
  • Kecepatan angin rata-rata 5-6 km/jam untuk membantu proses penyerbukan.
2. Media Tanam
  • Tanah yang baik mengandung banyak lempung, mempunyai aerasi yang baik dan juga subur.
  • Memiliki sistem drainase yang baik, permukaan air tanahnya cukup dalam, solum juga cukup dalam (80 cm), pH 4-6, dan tanahnya tidak berbatu.
  • Tanah Latosol, Aluvial dan Ultisol, tanah gambut, dataran pantai dan muara sungai juga dapat dijadikan lahan perkebunan kelapa sawit.
Teknik dan Budidaya Kelapa Sawit
1. Pembibitan Kelapa Sawit
a). Penyemaian
Kecambah dimasukan polibag 12x23 atau 15x23 cm berisi 1,5 - 2 kg tanah lapisan atas yang telah diayak. Kecambah ditanam sedalam 2 cm. Tanah dipolibag harus selalu lembab simpan polibag di bedengan dengan diameter 120 cm. Setelah berumur 3-4 bulan dan berdaun 4-5 helai bibit dipindah tanamkan.
Bibit dari dederan dipindahkan ke dalam polibag 40x50 cm seteba 0,11 mm yang berisi 15-30 kg tanah lapisan atas yang diayak. Sebelum bibit ditanam, siram tanah dengan POC NASA 5ml atau 0,5 tutup perliter air. Polibag diatur dalam posisi segitiga sama sisi dengan jarak 90x90 cm.
b). Pemeliharaan Pembibitan 
Penyiraman dilakukan dua kali sehari. Penyiangan 2-3 kali sebulan atau disesuaikan dengan pertumbuhan gulma. Bibit tidak normal, berpenyakit dan memupunyai kelainan genetis harus dibuang. Seleksi dilakukan pada umur 4 dan 9 bulan.
Pemupukan pada saat pembibitan sebagai berikut : 

PUPUK MAKRO
> 15-15-6-4
Minggu ke 2 & 3 (2 gram); minggu ke 4 & 5 (4gr); minggu ke 6 & 8 (6gr); minggu ke 10 & 12 (8gr)
> 12-12-17-2
Mingu ke 14, 15, 16 & 20 (8 gr); Minggu ke 22, 24, 26 & 28 (12gr), minggu ke 30, 32, 34 & 36 (17gr), minggu ke 38 & 40 (20gr).
> 12-12-17-2
Minggu ke 19 & 21 (4gr); minggu ke 23 & 25 (6gr); minggu ke 27, 29 & 31 (8gr)
> POC NASA
Mulai minggu ke 1 – 40 (1-2cc/lt air perbibit disiramkan 1-2 minggu sekali).

Catatan : Akan lebih baik pembibitan diselingi/ditambah SUPERNASA 1-3 kali dengan dosis 1 botol untuk + 400 bibit. 1 botol SUPERNASA diencerkan dalam 4 liter (4000 ml) air dijadikan induk. Kemudian setiap 1 liter air diberi 10 ml larutan induk tadi untuk penyiraman. 
2. Teknik Penanaman Kelapa Sawit
a). Penentuan Pola Tanaman
Pola tanam dapat monokultur atau pun tumpangsari. Tanaman penutup tanah LCC (Legume Cover Crop) pada aeral tanaman kelapa sawit sangat penting karena dapat memperbaiki sifat-sifat fisika, kimia dan biologi tanah, mencegah erosi, mempertahankan kelembaban tanah dan menekan pertumbuhan gulma (tanaman pengganggu). Penanaman tanaman kacang-kacangan sebainya dilaksanakan segera setelah persiapan lahan selesai.
b). Pembuatan Lubang Tanam 
Lubang tanam dibuat beberapa hari sebelum tanam dengan ukuran 50x40 cm sedalam 40 cm. Sisa galian tanah atas (20 cm) dipisahkan dari tanah bawah. jarak 9x9x9 m. Areal berbukit dibuat teras melingkari bukit dan lubang berjarak 1,5 m dari sisi lereng.
c). Cara Penanaman 
Penanaman pada awal musim hujan, setelah hujan turun teratur. Sehari sebelum tanam, siram bibit pada polibag/ Lepaskan plastik polibag dengan hati-hati dan masukan bibit kedalam lubang. Taburkan Natural GLIO yang sudah dikembang biakkan kedlam pupuk kandang selama + 1 minggu disekitar akar tanaman. Segera ditimbun dengan galian tanah atas. Siramkan POC NASA secara merata dengan dosis ± 5-10 ml/ liter air setiap pohon atau semprot (dosis 3-4 tutup/tangki). hasil akan lebih bagus jika  menggunakan SUPERNASA. Adapun cara menggunakan SUPERNASA adalah sebagai berikut : 1 botol SUPERNASA diencerkan dalam 2 liter (2000 ml) air dijadikan larutan induk, kemudian setiap 1 liter air diberi 10 ml laurtan induk tadi untuk penyiraman setiap pohon.

3. Pemeliharaan Tanaman Kelapa Sawit
a). Penyulaman dan Penjarangan
Tanaman mati disulam dengan bibit berumur 10-14 bulan. Populasi 1 hektar + 135 - 145 pohon agar tidak ada persaignan sinar matahari.
b). Penyiangan
Tanah disekitar pohon harus dibersihkan dari gulma 
c). Pemupukan 
Anjuran pemupukan sebagai berikut :
UREA
1.       Bulan ke 6, 12, 18, 24, 30 & 36
2.       Bulan ke 42, 48, 54, 60 dst
225 kg/ha
1000 kg/ha
TSP
1.       Bulan ke 6, 12, 18, 24, 30 & 36
2.       Bulan ke 48 & 60
115 kg/ha
750 kg/ha
MOP/KCL
1.       Bulan ke 6, 12, 18, 24, 30 & 36
2.       Bulan ke 42, 48, 54, 60 dst
200 kg/ha
1200 kg/ha
KIESERITE
1.       Bulan ke 6, 12, 18, 24, 30 & 36
2.       Bulan ke 42, 48, 54, 60 dst
75 kg/ha
600 kg/ha
BORAX
1.       Bulan ke 6, 12, 18, 24, 30 & 36
2.       Bulan ke 42, 48, 54, 60 dst
20 kg/ha
40 kg/ha
Catatan : Pemberian pupuk pertama sebainya awal musim hujan (September-Oktober) dan kedua di akhir musim hujan (Maret - April).

POC NASA
a. Dosis POC NASA mulai awal tanam
0-36 BLN
2-3 tutup/ diencerkan secukupnya dan siramkan sekitar pangkal batang, setiap 4 – 5 bulan sekali
>36 BLN
3-4 tutup/ diencerkan secukupnya dan siramkan sekitar pangkal batang, setiap 3 – 4 bulan sekali

b. Dosis POC NASA pada tanaman yang sudah produksi tetapi tidak dari awal memakai POC NASA 
  • Tahap 1 = Aplikasikan 3-4 kali berturut-turut dengan interval 1-2 bln. Dosis 3-4 tutup perpohon.
  • Tahap 2 = Aplikasikan setiap 3-4 bulan sekali. Dosis 3-4 tutup perpohon
  • Akan Lebih baik pemberian diselingi/ditambah SUPERNASA 1-2 kali/tahun dengan dosis 1 botol untuk + 200 tanaman 
d). Pemangkasan Daun 
Terdapat 3 jenis pemangkasan yaitu :

  1. Pemangkasan Pasir = Membuang daun kering, buah pertama atau buah busuk  waktu tanaman berumur 16-20 bulan.
  2. Pemangkasan Produksi = Memotong daun yang tumbuhnya saling menumpuk (songgo dua) untuk persiapan panen umur 20-28 bulan.
  3. Pemangkasan Pemeliharaan = Membuang daun-daun songgo dua secara rutin sehingga pada pokok tanaman hanya terdapat sejumlah 28-54 helai.
e). Kastrasi Bunga 
Memotong bunga-bunga jantan dan betina yang tumbuh pada waktu tanaman berumur 12-20 bulan.
f). Penyerbukan buatan
Untuk mengoptimalkan jumlah tandan yang berbuah dibantu penyerbukan buatan oleh manusia atau serangga.

A. PENYERBUKAN OLEH MANUSIA
Dilakukan pada saat tanaman berumur 2 - 7 minggu pada bunga betina yang sedang represif (bunga betina siap untuk diserbuki oleh serbuk jantan ). Ciri bunga represif adalah kepala putik terbuka, warna kepala putik kemerah-merahan dan berlendir.
cara penyerbukan :
  • Bak seludang bunga
  • Campurkan serbuk sari dengan talk murni (1:2). Serbuk sari diambil dari pohon yang baik dan biasanya sudah dipersiapkan dari laboratorium. Semprotkan serbuk sari pada kepala putik dengan menggunakan baby duster/puffer.
B. PENYERBUKAN OLEH SERANGGA PENYERBUK KELAPA SAWIT
Serangga Penyerbuk Elaeidobius Camerunicus tertarik pada bungan jantan serangga dilepas pada saat bhunga betina sedang represif. Keunggulan cara ini adalah tandan buah lebih besar, bentuk buah lebih sempurna, produksi minyak lebih besar 15% dan produksi inti (minyak inti) meningkat sampai 30%.

4. Hama dan Penyakit Kelapa Sawit
1. HAMA
a). Hama Tungau
Penyebab : Tungau Merah 
Bagian diserang : Daun
Gejala : Daun Menjadi mengkilap dan berwarna bronz
Pengendalian : Semprot dengan PESTONA atau Natural BVR
b). Ulat Setora
Penyebab : Setora Nitens
Bagian diserang : Daun
Gejala : Daun dimakan sehingga tersisa lidinya saja.
Pengendalian : Penyemprotan dengan PESTONA
2. PENYAKIT
a). Root Blast
Penyebab : Rhizoctonia Lamellifera dan Phytium sp
Bagian diserang : Akar
Gejala : Bibit dipersemaian mati mendadak, tanaman dewasa layu dan mati, terjadi pembusukan akar.
Pengendalian : Pembuatan persemaian yang baik, pemberian air irigrasi di musim kemarau, penggunaan bibit berumur lebih dari 11 bulan. Pencegahan dengan penggunaan natural GLIO.
b). Garis Kuning 
Penyebab : Fusarium Oxysporum.
Bagian diserang : Daun 
Gejala : Bulatan Oval berwarna kuning pucat mengelilingi warna coklat pada daun, daun mengering.
Pengendalian : Dengan Menanam bibit yang telah di inokulasi penyakit.

Catatan : jika pengendalian hama penyakit dengan menggunakan pestisida alami belum mengatasi dapat dipergunakan pestisida kimia yang dianjurkan. Agar penyemprotan pestisida kimia lebih merata dan tidak mudah hilang terkena air hujan tambahkan Perekat Perata AERO 810 dosis + 5 ml (1/2 tutup /tangki.

5. Panen
Mulai berbuah setelah 2,5 tahun dan masak 5,5 bulan setelah penyerbukan. Dapat dipanen jika tanaman telah berumur 31 bulan. sedikitnya 60% buah telah matang panen,dari 5 pohon terdapat 1 tandan buah matang panen. Ciri tandan matang panen adalah sedikitnya ada 5 buah yang lepas/jatuh dari tandan yang beratnya kurang dari 10 kg atau sedikitnya ada 10 buah yang lepas dari tandan yang beratnya 10 kg atau lebih.


INFO PEMESANAN PUPUK ORGANIK NASA SILAHKAN HUBUNGI :
  • BUDIANTO NASA TELP/WA : 0819-0263-9545
  • KLIK TOMBOL WHATSAPP DIBAWAH INI

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "TEKNIK BUDIDAYA KELAPA SAWIT DENGAN ORGANIK NASA"

Posting Komentar