SELAMAT DATANG!!! SELAMAT BERBELANJA ONLINE DI STOCKIST NASA B.1722 MELAYANI PEMBELANJAAN DISTRIBUTOR MAUPUN KONSUMEN SERTA MELAYANI PENDAFTARAN MEMBER DISTRIBUTOR NASA

TEKNIK BUDIDAYA SINGKONG DENGAN ORGANIK NASA

TEKNIK BUDIDAYA SINGKONG

Budidaya singkong dengan pupuk NASA telah terbukti menghasilkan produktivitas singkong yang maksimal.

Singkong memiliki nilai ekonomi yang tinggi karena dapat digunakan sebagai bahan makanan alternatif, bahan baku tepung, pakan ternak dan lain sebagainya. Selain itu dalam budidaya singkong memiliki biaya perawatan yang tergolong murah jika dibandingkan dengan budidaya pertanian lainnya.

Berikut ini adalah beberapa keunggulan Budidaya Tanaman Singkong :
  • Memiliki daya tahan yang kuat terhadap serangan penyakit.
  • Mampu bertahan hidup dalam cuaca panas.
  • Semua bagian pohon singkong dapat dimanfaatkan (memiliki nilai ekonomis).
TEKNIK BUDIDAYA SINGKONG DENGAN PUPUK NASA

Dalam proses budidaya singkong dapat menggunakan dua cara yaitu melalui biji dan melalui batang (stek). Namun yang paling banyak dilakukan oleh petani adalah dengan menggunakan stek batang. 
Berikut tahap-tahap c ara budidaya singkong :

1. Pembibitan Singkong
  • Bibit berupa batang yang berasal dari pohon singkong yang sudah tua (Umur 10 - 12 bulan).
  • Stek batang gunakan bagian bawah batang hingga tengah dengan pertumbuhan yang sehat/normal dan seragam.
  • Batang pohon singkong sudah berkayu dengan diameter 2,5 cm dan lurus, serta tidak ditumbuhi oleh tunas baru.
  • Batang stek yang sudah di pilih di ikat sebanyak 25-30 buah.
2. Pengolahan lahan Singkong 
  • Lakukan pembersihan lahan dari gulma atau tanaman pengganggu lainnya sebelum lahan digarap.
  • Setelah bersih tanah di bajak atau dapat juga menggunakan cangkul.
  • Buat bedengan agar mempermudah dalam pemeliharaan dengan ukuran sesuai dengan yang di kehendaki.
  • Lakukan pengapuran untuk memperbaiki pH tanah menggunakan dolomit atau kapur kalsit/kaptan (CaCO3) dengan dosis sekitar 1 - 2,5 ton per Hektar.
  • Proses pengapuran dapat di lakukan pada saat pembajakan lahan atau pembuatan bedengan kasar bersamaan saat pemberian pupuk kandang dan SUPERNASA.
3. Teknik Penanaman Singkong
  • Waktu paling bagus dalam menanam singkong adalah pada awal musim hujan.
  • Untuk pola tanam monokultur dengan jarak tanamnya adalah 150 x 150 cm atau 120 x 120 cm.
  • Untuk pola tanam tumpang sari denga njarak tanamnya adalah 200 x 200 cm atau 300 x 150 cm.
  • Pada bagian paling bawah batang di runcingkan.
  • Rendam bibit (batang stek) menggunakan POC ANSA sebanyak 3 - 5 ml dan 1 ml HORMONIK per liter air kurang lebih selama 30 - 60 menit, kemudian angkat bibit yang telah direndam, kemudian tiriskan dan keringkan.
  • Tanam bibit dengan kedalaman sekitar 5 - 10 cm atau sekitar sepertiga bagian batang bibit tertimbun oleh tanah, namun apabila tanahnya keras / berat serta berair / lembab, bibit dapat di tanam dangkal saja.
4. Penyulaman
  • Lakukan penyulaman pada bibit yang mati atau tumbuh abnormal dengan mencabutnya dan menggantinya dengan bibit baru.
  • Lakukan penyulaman pada pagi atau sore hari.
  • Waktu penyulaman adalah pada minggu pertama dan minggu kedua pasca tanam.
5. Penyiangan
  • Lakukan penyiangan dengan membersihkan gulma, tanaman liar yang tumbuh di sekitar tanaman singkong.
  • Pada satu musim penanaman di lakukan penyiangan minimal 2 kali.
6. Pembubunan
  • Lakukan penggemburan tanah pada sekitar tanaman, kemudian du buat seperti guludan.
  • Untuk waktu pembubunan dapat di kerjakan bersamaan dengan penyiangan untuk menghemat biaya perawatan.
7. Perempelan / Pemangkasan
  • Lakukan perempelan / pemangkasan pada tunas dengan minimal dalam satu pohon memiliki 2-3 cabang agar batang pohon tersebut dapat digunakan kembali pada musim berikutnya.
8. Pemupukan Tanaman Singkong
  • Pupuk yang digunakan per hektar adalah UREA sebanyak 135 kg, KCL sebanyak 135 kg, Sp-36 sebanyak 75 kg, Pupuk Organik pada SUPERNASA sebanyak 3-6 kg, POC NASA sebanyak 5-10 botol (ukuran 500ml) dan HORMONIK 5-10 botol (Ukuran 100ml). Berikut dosis pemupukan tanaman singkong.
DOSIS PEMUPUKAN SINGKONG
JENIS PUPUK
Umur 5 HST
Umur 60 – 90 HST
KETERANGAN
UREA (135 KG)
50 KG
85 KG
SP-36 (75 KG)
75 KG
KCl (135 KG)
50 KG
85 KG
SUPERNASA
3 – 6 KG
Dapat Dicampur Dengan Pupuk NPK Pemberian Dengan Di Taburkan
POC NASA & HORMONIK
Penyemprotan dengan luas lahan 1000 m2, rata-rata membutuhkan sebanyak 3 tangki (berkisar 2 – 4 tangki) vol ± 15 liter. Penyemprotan HORMONIK 1 – 2 tutup botol  di campur dengan POC NASA 4 – 6 tutup botol per tangki umur 1, 2, 3 dan 4 bulan

Catatan : 
Untuk dosis pupuk makro tidak mutlak harus sesuai dengan tabel di atas, namun dapat menggunakan sesuai dengan rekomendasi dari pihak Dinas Petanian daerah setempat, kemudian tambahkan PUPUK ORGANIK NASA.

9. Pengairan Dan Penyiraman.
  • Kondisi tanah kebun singkong sebaiknya dalam kondisi lembab dan tidak terlalu becek dari awal penanaman hingga umur 4 - 5 bulan
  • pengairan sebaiknya dilakukan pada musim kemarau dengan sistem genangan, diberikan selama dua minggu sekali kemudian untuk pengairan berikutnya dapat disesuaikan berdasarkan kebutuhan.
10. Pengendalian Hama Dan Penyakit 
A. HAMA
  • Uret (Xylenthropus) : Hama ini terdapat dalam akar tanaman singkong. Gejala serangan dari hama ini di antaranya tanaman muda mati di karenakan akar batang dan umbinya rusak. pengendaliannya dengan membersihkan sisa dari bahan organik pada saat penanaman. Sebarkan dedak halus yang sudah di campur menggunakan PESTONA atau dapat juga melakukan penyemprotan secara rutin ke lahan menggunakan PESTONA setiap 2-4 minggu sekali.
  • Tungau Merah (Tetranychus Bimaculatus) : Hama ini menyerang pad apermukaan bawah daun singkong dengan menghisap cairan pada daun sehingga daun akan mengering. Pengendaliaannya dengan menanam singkong varietas unggul dan penyemprotan dapat menggunakan NATURAL PENTANA.
B. PENYAKIT
  • Bercak Daun Bakteri : Penyakit ini disebabkan oleh Cassava Bacterial Blight dengan ciri-ciri terdapat bercak bersudut pada daun kemudian menyebar hingga menyebabkan daun kering dan mati. Pengendalian dengan menanam bibit jenis tahan penyakit, pemangkasan dan pemusnahan bagian tanaman yang terserang, pergiliran jenis tanaman, melakukan sanitasi leingkungan kebun, penyemprotan menggunakan NATURAL GLIO.
  • layu Bakteri : Penyakit ini hidup dibagian tubuh tanaman diantaranya daun, batang dan akar. Gejala serangan penyakit ini dan layu seperti tersiram air panas dan akar, kemudian batang, akar dan daun akan membusuk. Pengendalian Penyakit ini dengan melakukan pergiliran tanaman, menggunakan bibit varietas tahan, mencabut dan memusnahkan tanaman yang telah terserang penyakit.
  • Bercak Daun Coklat : Penyakit ini disebabkan oleh jamur atau cendawan yang hidup pada daun singkong, dengan gejalanya adalah terdapat bercak coklat pada daun kemudian mengering, terdapat lubang-lubang kecil dan jaringan kemudian daun mati. Untuk pengendaliannya dengan jarak penanaman agak lebar, menggunakan bibit varietas tahan, memangkas dan memusnahkan daun yang terserang dan sanitasi lingkungan lahan.
  • Bercak Daun Konsentris : Penyakit ini disebabkan oleh cendawan yang terdapat pada daun singkong dengan gejala terdapat bercak cekil serta titik-titik terutama pada daun muda. Untuk pengendaliannya dengan pelebaran jarak penanaman, pemangkasan dan pemusnahan bagian tanaman yang sakit dan sanitasi.
11. Panen Singkong
Berikut ini tanda-tanda singkong telah siap untuk dipanen, diantaranya sebagai berikut :
  • Pertumbuhan daun pada bagian bawah pohon sudah mulai berkurang.
  • Daun menguning tua dan mulai banyak yang rontok,.
  • Singkong siap panen jika telah berumur 6-8 bulan untuk varietas singkong Genjah dan 9-12 bulan untuk singkong varietas Dalam.
  • Pemanenan dengan mencabut batang pohon, untuk umbi yang tertinggal di tanah diambil dengan menggunakan cangkul.
  • Kumpulkan hasil panen pada tempat yang strategis agar mudah untuk pengangkutan
  • Untuk penyortiran dapat di lakukan langsung pada saat pencabutan singkong.
INFO PEMESANAN PUPUK ORGANIK NASA SILAHKAN HUBUNGI :
  • BUDIANTO NASA TELP/WA : 0819-0263-9545
  • KLIK TOMBOL WHATSAPP DIBAWAH INI

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "TEKNIK BUDIDAYA SINGKONG DENGAN ORGANIK NASA"

Posting Komentar