SELAMAT DATANG!!! SELAMAT BERBELANJA ONLINE DI STOCKIST NASA B.1722 MELAYANI PEMBELANJAAN DISTRIBUTOR MAUPUN KONSUMEN SERTA MELAYANI PENDAFTARAN MEMBER DISTRIBUTOR NASA

TEKNIK BUDIDAYA IKAN BANDENG DENGAN ORGANIK NASA

TEKNIK BUDIDAYA IKAN BANDENG


Ikan bandeng termasuk golongan ikan herbivora, yaitu bangsa ikan yang mengkonsumsi tumbuhan. Bandeng merupakan salah satu jenis ikan penghasil protein hewani yang tinggi, dengan Teknik Budidaya Ikan Bandeng yang insentif, dalam usia kuran glebih 6 bulan mampu mencapai berat rata-rata 0,6. Intentifikasi dalam budidaya bandeng perlu dilakukan karena tingkat produktivitas bandeng dengan cara budidaya tradisional sangat rendah. Peningkatan teknis budidaya juga harus diikuti dengan penggunaan teknologi baru. PT. NATURAL NUSANTRA (NASA) memberikan teknologi yang diperlukan dengan prinsip K-3 (Kuantitas, Kualitas dan Kesehatan).

Teknis Budidaya Bandeng Teknologi NASA
I. PENYEDIAAN BENIH BANDENG
Usaha penyediaan benih (Nener) secara kontinyu dengan mutu yang baik dilakukan dengan sistem pembenihan yang insentif pada kolam-kolam khusus, yaitu kolam pematangan induk, pemijahan, peneneran dan kolam pembesaran. Dalam pembenihan bandeng langkah yang dilakukan adalah :
a). Pemilihan Induk yang unggul
Induk bandeng yang unggul akan menurunkan sifat-sifatnya kepada keturunannya, Ciri-ciri idnuk bandeng yang baik adalah :
  • Bentuk normal, perbandingan panjang dan berat ideal.
  • Ukuran kepala relatif kecil, diantra satu peranakan pertumbuhannya paling cepat.
  • Susunan sisik teratur, licin, mengkilat, tidak ada luka.
  • Gerakan lincah dan normal.
b). Merangsang Pemijahan
Kematangan gonad dapat dipercepat dengan penggunaan homone LHRH (Letuizing Hormon Releasing Hormon) melalui suntikan.

c). Memijahkan
Pemijahan adalah pemcempuran induk jantan dan induk betina yang telah matang sel sperma dan sel telurnya agar  terjadi pengeluaran (ejakulasi) kedua sel tersebut. Setelah berada di air, sel sperma akan membuahi sel telur karena sistem pembuahan ikan terjadi diluar tubuh. Pemijahan dilakukan pada kolam khusus.

d). Penetasan
Telur yang mengapung di kolam pemijahan menetas setelah 24-26 jam dari awal pemijahan. Telur yang telah menetas akan menjadi larva yang masih mempunyai cadangan makanan dari kuning telur induk, sehingga belum perlu diberi pakan hingga umur 2 hari.

e). Merawat Benih 
Setelah umur 9 hari larva di pindahkan ke kolam pemeliharaan nener. Dikolam ini larva diberi pakan alami berupa plankton. Penumbuhan plankton dilakukan dengan pemupukan dan pengapuran. Pemupukan yang tepat adalah dengan TON pupuk Tambak Organik yang mengandung berbagai unsur mineral penting untuk pertumbuhan plankton, diantaranya N,P,K,Mg,Ca,S,CI dan lain-lain, juga dilengkapi dengan asamhumat dan vulvat yang mampumemperbaiki tekstur dan meningkatkan kesuburan tanah dasar kolam dengan dosis 5 botol TON/ha atau 25gr (2 sendok makan)/100m2 pada tiap pemasukan air. Waktu peneneran 8 minggu. Pakan yang diberikan berupa tepung dengan kadar protein 30%. Untuk menambah nutrisi pakan pencempuran pakan dengan VITERNA PLUS dan POC NASA dengan dosis 2-5/kg pakan sangat diperlukan, karena VITERNA PLUS dan POC NASA mengandung unsur-unsur mineral penting yaitu N,P,K,Mg,Fe,Ca,S dan lain-lain, vitamin, protein dan lemak untuk meningkatkan pertumbuhan dan kesehatan nener.

II. PEMBESARAN BANDENG
Setelah dipelihara di kolam peneneran selama 8 minggu, bandeng dipindahkan ke kolam pembesaran. Teknis pembesaran bandeng meliputi beberapa hal yaitu :
a). Persiapan Lahan 
Tahap ini dilakukan sebelum memasukan ke dalam air. Kegiatan yang dilakukan selama persiapan lahan adalah :
  • Pencangkulan dan Pembalikan Tanah. Bertujuan untuk membebaskan senyawa dan gas beracun sisa budidaya hasil dekomposisi bahan organik baik dari pakan maupun dari kotoran. Selain itu dengan menjadi gemburnya tanah, aerasi akan berjalan dengan baik sehingga kesuburan lahan akan meningkat.
  • Pengapuran. Selama budidaya, ikan memerlukan kondisi keasaman yang stabil yaitu pH 7-8. Untuk mengembalikan keasaman tanah pada kondisi tersebut dialkukan pengapuran karena penimbunan dan pembusukan bahan organik selama budidaya sebelumnya menurunkan pH tanah. Pengapuran juga menyebabkan bakteri dan jamur pembawa penyakit mati karena sulit dapat hidup pada ph tersebut. Pengapuran dengan kapur tohor, dolomit atau zeolit dengan dosis 1 TON/ha atau 10kg/100m2.
  • Pemupukan. Fungsi utama pemupukan adalah memberikan unsur hara yang diperlukan bagi pertumbuhan pakan alami, memperbaiki struktur tanah dan menghambat peresapan air pada tanah-tanah yang tidak kedap air (Porous). Penggunaan TON untuk pemupukan tanah dasar kolam sangat tepat karenaTON yang mengandung unsur-unsur mineral penting, dan asam-asam organik utama memberikan bahan-bahan yang diperlukan untuk peningkatan kesuburan tanah dan pertumbuhan plankton. Dosis pemupukan TON adalah 5 botol/ha atau 25 gr/100m2.
  • Pengelolaan Air. Setelah dilakukan pemupukan dengan TON air dimasukan hinggasetinggi 10-20cm kemudian dibiarkan beberapa hari untuk menumbuhkan bibit-bibit plankton. Air diamsukan hingga setinggi 80cm atau menyesuaikan dengan kedalaman kolam.
b). Pemindahan Nener
Setelah plankton tumbuh (warna air hijau) dan kecerahan sedlam 30-40cm, nener di kolam peneneran dipindahkan ke kolam pembesaran dengan hari-hati dengan adaptasi terhadap lingkungan yang baru.

c). Pemberian Pakan 
Sesuai dengan sifat bandeng yang termasuk hewan herbivora, maka ikan ini suka memakan tumbuh-tumbuhan yang ada dikolam. Tumbuhan yang disukai bandeng adalah lumut, ganggang dan klekap. Untuk mempercepat pertumbuhan diperlukan pakan buatan pabrik, dengan standar nutrisi yang dibutuhkan untuk tumbuh optimal dengan kadar protein minimal 25-28%. Sebagai hewan herbivora, unsur tumbuhan dalam pakan memang sangat penting, oleh karena itu sebaiknya bahan baku unsur protein harus didominasi dari sumber tumbuhan atau nabati dari tepung kedelai atau bungkil kacang tanah. Sebagai acuan pemberian pakan adalah = Jumlah pakan 5-7% dari berat badan. Waktu pemberian 3-5kali sehari.

Penambahan VITERNA P;US dan POC NASA pada pakan buatan merupakan pilihan yang tepat untuk meningkatkan pertumbuhan dan ketahan tubuh bandeng. VITERNA PLUS dan POC NASA mengandung mineral-mineral penting, protein, lemak dan vitamin akan menambah kandungan nutrisi pakan. Dosis pencampuran VITERNA PLUS dan POC NASA dengan pakan buatan adalah 2-5 cc/kg pakan dengan cara :
  1. Timban gpakan sesuai dengan kebutuhan bandeng
  2. Basahi pakan dengan sedikit air agar pencampuran dengan VITERNA PLUS dan POC NASA dapat merata.
  3. Campurkan VITERNA PLUS dan POC NASA sesuai jumlah pakan yang diberikan dengan dosis 2-5 cc/kg pakan.
  4. Pakan siap untuk diberikan.
Pemberian pakan dengan menyebarkan secara merata pada seluruh areal kolam agar seluruh bandeng dapat mendapatkan pakan.

III. PENGENDALIAN HAMA DAN PENYAKIT PADA BANDENG 
Penyakit penting yang sering menyerang bandeng adalah :
  • Pembusukan sirip, disebabkan oleh bakteri. Gejalanya sirip membusuk dari bagian tepi.
  • Vibriosis. Disebabkan oleh bakteri Vivriosis sp, gejalanya nafsu makan turun, pembusukan sirip, dan bagian perut bengkak oleh cairan.
  • Penyakit oleh Protozoa. Gejalanya nafsu makan hilang, mata buta, sisik terkelupas, insang rusak, banyak lendir.
  • Penyakit oleh cacing renik. Sering disebabkan oleh cacing Diploctanum yang menyerang bagian insang sehingga menjadi pucat dan berlendir.
Penyakit dair bakteri, parasit dan jamur disebabkan lingkungan yang buruk, dan penurunan daya tahan tubuh ikan. Penurunan kualitas lingkungan disebabkan oleh tingginya timbunan bahan organik dan pencemaran lingkungan dari aliran sungai. Bahan organik dan kotoran akan membusuk dan menghasilkan gas-gas yang berbahaya. Ketahanan tubuh ikan ditentukan oleh konsumsi nutrisinya, maka cara pengendalian penyakit harus menitikberatkan pada kedua faktor tersebut. Untuk mengatasi penurunan kualitas lingkungan dapat dilakukan perlakuan TON dengan dosis 5botol/ha atau 25gr (2 sendok makan)/100m2 yang mengandung unsur mineraldan asam-asam organik penting yang mampu menetralkan berbagai gas berbahaya hasil pembusukan kotoran dalam kolam dan unsur mineral akan menyuburkan plankton sebagai pakan alami. Untuk mencukupi kebutuhan nutrisi dalam jumlah yang ideal, perlu diberikan pakan dengan standar yang sesuai serta dengan penambahan/pencampuran VITERNA PLUS dan POC NASA pada pakan buatan. VITERNA PLUS dan POC NASA dengan kandungan mineral-mineral penting seperti vitamin, asam organic, protein dan lemak akan menambah dan melengkapi nutrisi pakan, sehingga ketahanan tubuh untuk hidup dan berkembang selalu tercukupi. 

INFO PEMESANAN VITAMIN TERNAK ORGANIK NASA SILAHKAN HUBUNGI :
  • BUDIANTO NASA TELP/WA : 0819-0263-9545
  • KLIK TOMBOL WHATSAPP DIBAWAH INI

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "TEKNIK BUDIDAYA IKAN BANDENG DENGAN ORGANIK NASA"

Posting Komentar