SELAMAT DATANG!!! SELAMAT BERBELANJA ONLINE DI STOCKIST NASA B.1722 MELAYANI PEMBELANJAAN DISTRIBUTOR MAUPUN KONSUMEN SERTA MELAYANI PENDAFTARAN MEMBER DISTRIBUTOR NASA

TEKNIK BUDIDAYA BAWANG PUTIH DENGAN ORGANIK NASA

TEKNIS BUDIDAYA BAWANG PUTIH

Permintaan terhadap komoditas bawang putih selalu mengalami peningkatan. Padahal untuk produksi bawang putih dalam negeri belum mampu mencukupi kebutuhan masyarakat. Dalam mencukupi kebutuhan bawang putih pemerintah harus impor bawang putih. Selain untuk bumbu masakan, bawang putih juga bisa digunakan untuk pengobatan.
Masalah yang dihadapi dalam budidaya bawang putih adalah terbatasnya jumlah petani yang membudidayakan bawng putih karena keterbatasan varietas bawang putih. Saat ini varietas yang tersedia hanya cocok untuk ditanam di dataran tinggi (>800 m dpl). Varietas bawgn putih dataran rendah memberikan peluang khususnya untuk ekstensifikasi bawgn putih dalam negeri untuk pemenuhan kebutuhan konsumsi bawang putih yang terus meningkat tiap tahunnya. Varietas bawang putih yang cocok dikembangkan di dataran rendah adalah sebagai berikut :

1. LUMBU PUTIH
Daerah yang pertama mengembangkan varietas ini adalah Yogyakarta. Umbinya berwarna putih. Umbi memiliki berat sekitar 7grm dengan diameter 3 - 3,5cm, jumlah siung per umbi 15 - 20 buah. Daun berukuran sempit, lebarnya kurang dari 1cm. Posisi daun tegak dan produksi rata-ratanya 4 - 7 ton/ha.
2. JATI BARANG
Varietas ini banyak dikembangkan di daerah Brebes, Jawa Tengah. Umbinya berwarna kekuningan tetapi kulit luarnya tetap putih. Umbi agak kecil dengan diameter sekitar 3,5cm. Sebuah umbi memiliki berat sekitar 10-13grm. Jumlah siung terdiri dari 15-20 buah dan rata-rata produksinya antara 3 - 3,5 ton/ha.
3. BAGOR VARIETAS
Varietas ini berasal dari Nganjuk Jawa Timur. Kulit umbinya putih buram berdiameter 3-3,5cm. Umbinya berwarna kuning. Bentuk umbi agak lonjong. Berat sebuah umbi hanya 8 - 10grm dengan jumlah siung 14 - 21 per umbi. Dan rata-rata produksinya antara 5 - 7 ton/ha.
4. SANUR
Bawang putih varietas sanur banyak dikembangkan di Pulau Dewata Bali. Umbinya berukuran besar, berdiameter 3,5 - 4cm. Sebuah umbi memiliki 10-13grm. Selubung kulit berwarna putih, umbinya sendiri berwarna kuning. Susunan siung pada umbi tidak teratur dengan jumlah siung per umbi 15 - 20 buah. Hasil umbi yang dapat dipanen sekitar 4 - 6 ton/ha.

Dalam Budidaya bawang putih di dataran rendah yang harus diperhatikan diantaranya adalah : 

A. PERSIAPAN LAHAN
Tanaman bawng putih dataran rendah tumbuh pada hampir semua jenis tanah. Namun yang terbaik pada tanah bertekstur sedang (lempung sampai lempung berpasir) dengan pH tanah antara 5,6 - 6,8, apabila pH tanah kurang dari 5,6 diberi dolomit dosis ± 1,5 ton/ha disebarkan di atas bedengan dan diaduk rata dengan tanah lalu biarkan 2 minggu. Pada umumnya bawang putih tahan suhu panas, namun tanaman bawang putih hanya dapat tumbuh dengan baik pada daerah yang memiliki suhu dingin ( dibawah 25 deraja celcius). Waktu tanam terbaik untuk bawang putih dataran rendah yaitu bulan Mei, Juni, atau Juli.

Pembajakan tanah dilakukan dengan intensitas sebanyak 2 - 3 kali dalam satu minggu. Selanjutnya buat bedengan selebar 60 - 150cm dan tinggi 20 - 50cm. Sedang untuk panjang bedengan disesuaikan dengan luas lahan. Buatlah parit di antara bedengan untuk irigasi dengan lebar 30 - 40cm. Untuk mencegah serangan penyakit layu taburkan 1 bungkus NATURAL GLIO dicampurkan 25-50kg pupuk kandang matang, diamkan selama 1 minggu kemudian taburkan secara merata di atas bedengan.

B. PENANAMAN
Dalam proses penanaman, umbi bibit yang digunakan harus memiliki ukuran yang seragam. Umbi ditanamn dengan kedalaman 2 - 3cm. Untuk jarak tanam dapat disesuaikan dengan ukuran siung yang digunakan, misalnya jika bobot siung lebih berat dari 1,5grm maka jarak tanamnya 20x20cm atau bila bobot siung lebih ringan dari 1,5grm, maka jaraknya 15x15cm atau 15x10cm.

C. PEMUPUKAN
Untuk pemupukan berikan pupuk : 2 - 4kg Urea+7-15kg ZA+15-25kg Sp-36 secara mearata di atas bedengan dan diaduk rata dengan tanah. Jika menggunakan pupuk majemuk NPK (15-15-15) dosis ±20kg/ha dicampur rata dengan tanah di bedengan.
Untuk tambahan siramkan SUPERNASA yang telah dicampur air secara merata diatas bedengan dengan dosis ±10 botol/ha dengan cara 1 botol SUPERNASA diencerkan dalam 3 ltr air dijadikan larutan induk. Kemudian setiap 50ltr air diberi 200cc larutan induk tadi untuk menyiram bedengan.

D. PEMULSAAN
Untuk mempertahankan kondisi tanah setelah penanamn, bedengan ditutup dengan jerami secara merata (pemulsaan). Pemulsaan berfungsi untuk mempertahankan kondisi tanah, mempertahankan suhu dan kelembababn permukaan, selain itu untuk memperbaiki struktur tanah, apabila jerami telah membusuk. Pemulsaan dilakukan pada musim kemarau, karena jika pada musim hujan dapat menyebabkan kelembababn tanah terlalu tinggi sehingga kurang baik bagi tanaman.

E. PENGAIRAN
Untuk mengairi tanaman bawang putih dapat dilakukan dengan cara menggenangi parit di antara bedengan. Pada awal penanaman, penyiraman dilakukan ssetiap hari. Setelah tanaman tumbuh baik, frekuensi pemberian air diberikan seminggu sekali. Pemberian air dihentikan pada saat tanaman sudah tua atau menjelang panen, kira-kira berumur 3 bulan sesudah tanam atau pada saat daun tanaman sudah mulai menguning.

F. PEMELIHARAAN
Pemeliharaan tanaman bawang putih dilakukan dengan menyiangi gulma serta perbaikan bedengan dengan selang waktu 20-30 hari. Ketika tanaman bawang putih masuk fase generatif, penyiangan tidak lagi dilakukan karena dapat mengganggu proses pembentukan dan pembesaran umbi. Dalam penanaan bawang putih perlu dilakukan pembubunan. Pembubunan terutama dilakukan pada tepi bedengan yang sering kali longosr ketika dini hari, selain itu perlu diberikan pupuk susulan.

G. PENGENDALIAN HAMA DAN PENYAKIT
Berikut beberapa hama dan penyakit yang sering menyerang tanaman bawang putih

1. Hama Ulat Bawang
Gejala : Daun bawang yang terserang warnanya putih berkilat seperti perak. 
Pengendalian : Jika terdapat penyerangan, maka sebaiknya penyiraman dilakukan pada siang hari dengan menggunakan BVR atau PESTONA
2. Penyakit Bercak Ungu atau Trotol
Disebabkan oleh jamur Alternaria Porii melalui umbi atau percikan air dari tanah
Gejala : Serangan ditandai terdapatnya bintik lingkaran konsentris berwarna ungu atau putih kelabudi daun dan di tepi daun kuning serta ujungnya mengering.
Pengendalilan : gunakan NAUTRAL GLIO
3. Penyakit Antraknose atau Otomotis
Disebabkan oleh jamur Colletotricum Gloesporides
Gejala : Serangan ditandai terbentuknya bercak putih pada daun, selanjutnya terbentuk lekukan yang akan menyebabkan patahnya daun secara serentak.
Pengendalian : Tanaman yang terserang segera dicabut dan dibakar, siram tanaman dengan NATURAL GLIO
4. Penyakit oleh Virus
Gejala : pertumbuhan kerdil, daun menguning, melengkung ke segala arah dan terkulai serta anakannya sedikit
Pengendalian gunakan NATURAL GLIO

H. MASA PANEN DAN PASCAPANEN
Waktu panen dari tanaman bawang putih tergantung dari varietasnya, tapi waktu rata-rata yang dibutuhkan sejak masa tanam hingga waktu panen sekitar 90-120 hari. Ciri-ciri dari tanaman yang telah siap panen yitu terjadinya perubahan warna pada daun, dari hijau menjadi kuning dengan tingkat kelayuan 35-60%. Ketika menjelang panen inilah semua kegiatan pemupukan, pengairan dan penyemprotan pestisida harus dihentikan.

Agar umbi bawang putih dapat tahan lama sebaiknya dilakukan pengeringan. Pengeringan umbi dapat dilakukan dengan cara : 
  • Dijemur dibawah terik matahari
  • Pengeringan dapat dilakukan didalam rak berlapis dengan cara digantung
  • Pengeringan dapat pula dilakukan dengan menggunakan metode pengasapan, yakni menempatkan bawang putih didapur. Selanjutnya bawang putih tersebut diasapi dengan menggunakan asap yang berasal dari air yang sengaja dimasak.
  • Untuk memperpanjang umur umbi bawang putih, saat dilakukan penyimpanan di gudang dilakukan fumigasi dengan tablet 55% Phostoxin.
INFO PEMESANAN PUPUK ORGANIK NASA SILAHKAN HUBUNGI :
  • BUDIANTO NASA TELP/WA : 0819-0263-9545
  • KLIK TOMBOL WHATSAPP DIBAWAH INI

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "TEKNIK BUDIDAYA BAWANG PUTIH DENGAN ORGANIK NASA"

Posting Komentar