SELAMAT DATANG!!! SELAMAT BERBELANJA ONLINE DI STOCKIST NASA B.1722 MELAYANI PEMBELANJAAN DISTRIBUTOR MAUPUN KONSUMEN SERTA MELAYANI PENDAFTARAN MEMBER DISTRIBUTOR NASA

TEKNIK BUDIDAYA TANAMAN VANILI DENGAN ORGANIK NASA

TEKNIK BUDIDAYA TANAMAN VANILI


Tanaman vanili atau lebih banyak disebut panili merupakan salah satu komoditi yang mempunyai nilai ekonomi cukup tinggi karena ekstarak buahnya yang dikenal sebagai sumber bahan pengharum pada bahan makanan dan minuman. Namun tidak semua panili berharga "emas", hanya yang kualitas terbaik yang akan diberikan harga istimewa. Dengan mempersembahkan pedoman Teknik Budidaya Tanaman Vanili dan penyediaan pupuk organik yang terbukti bagus PT. NATURAL NUSANTARA berupaya meningkatkan produksi panili secara Kuantitas, Kualitas dan Kelestarian (Aspek K-3)

Syarat Pertumbuhan Tanaman Vanili
Vanili dapat hidup di iklim tropis, curah hujan 1000 - 3000 mm/tahun, cahaya matahari +30% - 50%, suhu udara optimal 200 - 250 derajat Celcius, kelembaban udara sekitar 60% - 80%. Ketinggian tempat 300 - 800 mdpl. Tanah gembur, ringan yaitu tipe tanah lempung berpasir (Sandy loam) dan lempung berpasir kerikil (gravelly sandy loam), mudah menyerap air, pH tanah + 5,7 - 7.

Teknis Budidaya Tanaman Vanili Teknologi NASA
1. PEMBIBITAN
a). Seleksi Bibit

  • Jenis vanili bernilai ekonomi yaitu Vanili Planifolia Andrew, Vanilla Tahitensis JW, Moore Vanilla pompana.
  • Syarat Bibit Generatif : tulen, punya sifat yang hampir sma dengan induknya, murni, biji tidak tercampur dengan yang berkualitas jelek, biji dalam kondisi segar dan sehat.
  • Bibit Vegetatif : tanaman induk sehat dan cukup umur, sudah mengeluarkan sulur dahan yang kuat, tanaman induk belum atau jangan sampai berbuah.
b). Penyaiapan Bibit
  • Bibit generatif berasal dari biji yang unggul 
  • Bibit Vegetatifdengan stek, untuk mempercepat perakaran stek dapatdirendam HORMONIK (1-2 cc/liter) kemudian dibiarkan agak layu baru ditanam dan disiram POC NASA (2-3 tutup) + HORMONIK (1 tutup) per 10 liter air.
  • Kultur jaringan.
c). Teknik Penyemaian Benih
Bibit disemai dalam tanah berpasir supaya akar mudah tumbuh. Tempat peneymaian harus teduh.

d). Pemeliharaan Pembibitan/Penyemaian.
Penyiraman setiap hari, tidak boleh terlalu basah. Bibit yang jelek disingkirkan. Setiap seminggu sekali semprot dengan POC NASA (2 - 3 tutup) + HORMONIK (1 tutup) per tangki (14 - 17 liter).

e). Pemindahan Bibit
pemindahan bibit ke lapangan tegantung asal bibit, yaitu bibit stek sekitar umur 1- 2 bulan bibit bijiwaktunya lama.

2. PENGOLAHAN MEDIA TANAM
  • Pengeolahan lahan dikerjakan pada pertengahn musim kemarau supaya pohon pelindung dapat ditanam, cek kondisi tanah.
  • Bersihkan lahan dari gulma dan dibajak
  • Buat jalur bedengan, lebar 80 - 120 cm can lebar parit 30 - 50 cm
  • Lakukan pengapuran bila kondisi tanah terlalu asam
3. PENANAMAN
  • Penannaman di tengah bedengan, pola tanam monokultur
  • Buat lubang tanam dekat tanaman penegak berukuran panjang, lebar dan dalam antara 20x15x10 cm, 25x20x12 cm dan 30x25x15 cm.
  • Tanam stek dengan cara memasukan 3 ruas seluruhnya ke dlam lubang secara mendatar agar akar tumbuh cepat dan sempurna.
  • Tutup dengan tanah galian yang dicampur dengan pupuk kandang
  • Stek bibit bagian atas yang tidak terbenam dalam tanah diikat pada pohon panjatan dengan  ikatan longgar
  • Waktu tanam stek bibit yang baik pada awal musim hujan. Sedangkan stek yang akan ditanam sebaiknya dibiarkan/dilayukan terlebih dahulu selama 4 - 7 hari dan pangkal setek bibit drendam dalam POC NASA / HORMONIK (1 - 2cc/liter) + Natural GLIO untuk menghindari pembusukan.
4. PEMELIHARAAN TANAMAN
1. Penyulaman : 
Lakukan pengecekan setelah umur 2 - 3 minggu setelah tanam, apabila ada stek yang tumbuh kurang baik, segera disulam.

2. Penyiangan dan Pembubunan : 
Penyiangan dilakukan sebulan sekali sesudah penanaman sampai pertumbuhan vanili tidak kerdil dan terlambat. Pembubunan dengan penyiangan untuk menjaga bedengan tetap rapi dan tanah tetap gembur agar air mudah terserap.

3. Perempelan :
  • Perempelan bentuk, memotong 15 cm dari tanaman yang dilengkungkan dan sisakan 3 cabang terbaik untuk diperlihara agar tebentuk kerangka tanaman kuat dan seimbang.
  • Perempelan produksi, memotong pucuk sepanjang 10 - 15 cm menjelang musim berbunga dan saat berbuah untuk merangsang pertumbuhan generatif terutama pertumbuhan bunga dan buah.
  • Perempelan peremajaan, memotong cabang-cabang yang sudah pernah berbuah dan cabang-cabang yang sakit.
4. Pemupukan :
  • Tebar pupuk makro disekitar pohon dan timbun dengan tanah karena sistem perakaran vanili cukup dangkal. Kebutuhan pupuk makro per ha per tahun adalah Urea 8 kg. TSP 4 kg, KCI 14 kg, CaCO3 5 - 10 kg. MgSO4 H2O 2,5 - 5 kg/ha/tahun dan pupuk kandang 10 - 20 kg/pohon/tahun.
  • pemupukan diberikan setahun sekali. Akan lebih baik jika dikocorkan dengan SUPERNASA dosis + 0,5 sdm/5 ltr air per pohon setiap 3 bulan sekali dan penyemprotan POC BASA disis 4 - 5 tutup/tangki setiap 2 - 4 minggu sekali atau POC NASA (3 - 4 tutup) + HOMONIK (1 tutup) per tangki setiap 2-4 minggu sekali.
5. Pengairan dan Penyiraman
Tanaman vanili tidak tahan terhadap kekeringan sehingga pada musim kemarau perlu disiram secukupnya untuk merangsang pertumbuhan tanaman, perkembangan bunga serta buah.

6. Pemberian Mulsa & Pendagiran
Pemberian Mulsa dapat dilakukan bersamaan dengan penyiangan dan pendagiran. Bahan mulsa dari hasil pemangkasan pohon pelindung, tetapi bisa juga serbuk gergaji yang diletakkan di atas permukaan tanah dekat pohon vanili.

7. Perambatan
  • Sistem pagar sulur-sulur, tanaman vanili dibiarkan menjalar pada pagar yang telah dipasang secara horizontal. pagar tempat menjalarnya vanili dapat dibuat dari bambu yang diikatkan pada pohon yang satu dengan pohon yang lain.
  • Sistem perambatan penunjang tunggal, tanaman vanili dirambatkan lurus ke atas pada naunggannya.
8. Pemangkasn pohon Pelindung
pohon pelindung dapat digunakan Glyricidia maculate, lamtoro dan dadap. Pemangkasan cabang dilakukan untuk mempertahankan agar tetap teduh, mempermudah sistem sirkulasi dan mengatur intensitas sinar matahari.

9. Pembungaan dan Penyerbukan
Vanili berbunga setelah berumur 1,5 - 3 tahun, bunga yang muncul berupa dompolan dan akan mekar satu bungan secara bergantian. Mekarnya bunga hanya berlangsung 12 jam yaitu mulai pukul 24:00 sampai menjelang tengah hari, sesudah itu bunga mulai layu dan mati. Oleh karena itu penyerbukan bunga dilakukan sekitar pukul 08 : 00 sampai 10:0. Penyerbukan buatan pada prinsipnya adalah mengangkat.memotong bibiryang membatasi kepala sari dan kepala putik, kemudian benag sari ditekan ke kepala putik untuk dilakukan penyerbukan. Seminggu setelah penyerbukan semprot dengan dosis POC NASA (3-4 tutup) dan HORMONIK (1 tutup) per tangki setiap 2 - 3 ,minggu sekali.

5. PENGENDALIAN HAMA DAN PENYAKIT
1. Hama
a). Bekicot
Menyerang dan merusak batang, bunga dan buah. Aktivitasnya dilakukan pada malam hari. 
Pengendalian : Secara manual dengan mengambil dan mengumpulkan bekicot satu persatu kemudian di bakar sekaligus dalam satu lubang.
b). Belalang Pedang
Merusak/memakan daun muda dan batang vanili 
Pengendalian : Menyemprotkan PESTONA atau natural BVR
c). Penggerek Batang
Larva hama ini merusak/menggerek batang tanaman vanili yang menyebabkan tanaman vanili lambat laun layu dan mati
Pengendalian : Penyemprotan PESTONA
d). Ulat Jambul dan Ulat Geni
Merusak bagian pucuk, daun,batang dan bunga
Pengendalian : Penyemprotan PESTONA

2. Penyakit
a). Busuk Akar
Gejala : Akar hitam, tanaman menjadi kecoklat-coklatan dan akhirnya mati, biasanya terjadi pada saat produksi tertinggi pertama kalli tercapai.
Pengedalian : Menjaga kesuburan tanah dengan pemupukan, pemberian kapur secukupnya dan mengatur kelembaban, pencegahan awal dengan Natural GLIO.
b). Busuk Batang
 Penyebab : Jamur Fusarium Batatatis.
Gejala : pada batang terjadi bercak-bercak berwarna hitam yang akan meluas dan melingkar dengan cepat. Batang yang terserang akan cepat keriput, berwarna coklat dan akhirnya kering.
Pengendalian : Mengurangi kelembaban dan drainase yang baik, saat stek akan ditanam dicelupkan dalam POC NASA + Natural GLIO.
c). Busuk Buah
Ditemukan pada buah vanili muda
Gejala : Muncul bila menyerang pangkal buah muda sehingga banyak buah yang berguguran dan bila menyerang tengah buah akan hitam, kering selanjutnya mati.
Pengendalian : Penyemprotan Natural GLIO + gula pasir dosis 1 - 2 sendok teh per 10 liter air.
d). Busuk Pangkal Batang
Penyebab : Jamur Sclerotium sp
Gejala : Pangkal batang tampak berwarna coklat dan kebasah-basahan, bgian tanaman yang diserang dan tanah disekitar terdapat misellium jamur berwarna putih seperti bulu dengan banyak sclerotium warna coklat.
Pengendalian : Gunakan bibit bebas busk pangkal batang, Penyemprotan dengan Natural GLIO + gula pasir.
e). Bercak Coklat Pada Batang
Penyebab : Cendawan Nectria vanilla, Zimm
Gejala : Batang tampak bercak coklat yang lama-kelamaan menghitam dan melingkar ruas dan mati.
Pengendalian : Potong  dan bakar batang yang tersrang
f). Bercak Coklat Pada Buah
Penyebab : Cendawan Phytophthora sp, dan menyerang buah vanili yang hampir masak.
Gejala : Bercak-bercak tua dan akhirnya busuk.
Pengendalian : Segera petik buah terserang kemudian membakarnya. Penyemprotan dengan Natural GLIO dosis 1 - 2 sendok/10 liter air.
g). Antraknosa
Penyebab : jamur Calospora Vanillae, Mass
Gejala : Batang, daun dan buah berwarna coklat muda kekuningan tamapak licin dan terlihat jelas bagian tersrang dan tidak.
Pengendalian : Potong dan bakar bagian terserang, atur kelembaban dan drainase.
h). Karat Merah
Penyebab : Ganggang Cephaleuros Heningsii, Schm
Gejala : Bercak pada daun dan terus meluas hingga daun kering selanjutnya mati.
Pengendalian : Singkirkan bagian tersrang dan atur kelembaban kebun dengan pemangkasan pohon pelindung.

Catatan: Jika pengendalian hama dan penyakit dengan pestisida alami belum dapat mengatasi, dapat digunakan pestisida kimia yang dianjurkan. Agar penyemprotan pestisida kimia lebih merata dan tidak mudah hilang oleh air hujan tambahkan Perekat Perata AERO 810 dosis 1 - 2 tutup/tangki.

6. PANEN DAN PASCA PANEN

  • Pemetikan pada umur 240 hari (8 bulan) akan menghasilkan vanilil kering dengan kadar vanili yang tinggi, kadar abu terendah, rendemen tertinggi dan kadar air yang aman.
  • Ciri-ciri vanili siap panen yaitu warna berubah dari hijau tua mengkilap menjadi hijau muda suram dengan garis-garis kecil warna kuning yang lambat laun melebar sampai ujung buah.
  • Musim panen antara Mei - juli sekitar 2 - 3 bulan.
  • Cara panen yang terbaik adalah memetik satu-persatu buah masak tanpa mengganggu buah lain salam satu tandan yang masih mentah untuk menjaga mutu vanili.
  • Buah dikumpulkan dalam keranjang bambu dan dijaga agar buah tidak terluka atau cacat dan sortir berdasar ukuran, bentuk, tingkat kemasakan dan buah yang cacat >20 cm.
  • Lakukan pelayuan untuk menghentikan proses respirasi yang terjadi dalam buah, mematikan sel-sel buah vanili tanpa mengurangi aktivitas dan enzim dalam buah. Proses pelayuan dengan menggunakan alat perebus yang diisi air 3/4 bagian dengan suhu antara 65 - 95 derajat celcius.
  • Lakukan pemeraman dalam kotak khusus yang lengkap dengan tutup dan karung goni sebagai alasnya, untuk pembentukan aroma selama + 48 jam
  • Lakukan pengeringan dengan cara dijemur di bawah sinar matahari, dioven dan diangin-anginkan untuk mengurangi kadar air hingga 25 - 30%.
  • Tempatkan buah vanili kering dalam kotak yang dalamnya telah dilapisi kertas koran/karung plastik tipis dan simpan pada suhu kamar
INFO PEMESANAN PUPUK ORGANIK NASA SILAHKAN HUBUNGI :
  • BUDIANTO NASA TELP/WA : 0819-0263-9545
  • KLIK TOMBOL WHATSAPP DIBAWAH INI

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "TEKNIK BUDIDAYA TANAMAN VANILI DENGAN ORGANIK NASA"

Posting Komentar