TEKNIK BUDIDAYA TANAMAN KOPI DENGAN ORGANIK NASA
TEKNIK BUDIDAYA TANAMAN KOPI
Tanaman kopi merupakan komoditi ekspor yang mempunyai nilai ekonomis yang relatif tinggi di pasaran dunia. Secara ekonomis pertumbuhan dan produksi tanaman kopi sangat dipengaruhi oleh keadaan iklim dan tanah. Jika potensi dahsyat ini bisa kita manfaatkan hanya butuh sedikit sentuhan Teknik Budidaya Kopi yang tepat. PT. NATURAL NUSANTARA berusaha mewujudkan harapan bersama tersebut dengan paket panduan teknis dan produk tanpa melupakan Aspek K-3 yaitu Kuantitas, Kualitas dan Kelestarian yang kini menjadi salah satu syarat persingan di era globalisasi.
Teknik Budidaya kopoi teknologi NASA Oganik
1. PERSIAPAN LAHAN
- Untuk tanah pegunungan/miring buat teras.
- Kurangi/tambah pohon pelindung yang cepat tumbuh kira-kira 1:4 hingga 1:8 dari jumlah tanaman kopi.
- Siapkan pupuk kandang matang sebanyak 25-50 kg, sebarkan Natural GLIO, Diamkan satu minggu dan buat lobang tanam 60x60cm, atau 75x75 cm dengan jarak tanam 2,5x2,5 m hingga 2,75x2,75 m minim 2 bulan sebelum tanam.
2. PEMBIBITAN
- Siapkan biji yang berkualitas dari pohon yang telah diketahui produksinya biasanya dari penangkar benih terpecaya.
- Buat kota atau bumbunan tanah untuk persemaian dengan tabal lapisan sekitra 5 cm.
- Buat pelindung dengan pelepah atau paranet dengan pengurangan gertahap jika bibit telah tumbuh.
- Siram bibit dengan rutin dengan melihat kebasahan tanah.
- Bibit akan berkecambah kurang lebih 1 tahun, pilih bibit yang sehat dan lakukan pemindahan ke polibag dengan hati0hati agar akar tidak putus pada umur bibit 2-3 bulan sejak awal pembibitan.
- Tambahkan pupuk NPK sebagai pupuk dasar (lihat tabel) hingga umur 12 bulan.
- Siramkan SUPERNASA dosis 1 sendok makan per 10 liter air, ambil 250 ml per pohon dari larutan tersebut.
- Setelah bibit umur 4 bulan semprotkan 2 tutup POC NASA per tangki sebulan sekali hingga umur bibit 7-9 bulan dan siap tanam.
TABEL DOSIS PUPUK UNTUK BIBIT KOPI
UMUR (BLN)
|
GR/M2
| ||
UREA
|
SP-36
|
KCL
| |
3
|
10
|
5
|
5
|
5
|
20
|
10
|
10
|
7
|
30
|
15
|
15
|
9
|
40
|
20
|
20
|
12
|
50
|
25
|
25
|
Catatan = Jenis dan dosis pupuk bisa sesuai dengan anjuran dinas pertanian setempat. Perhatikan kelembapan tanah agar bibit tidak terkena serangan karat daun.
3. PENANAMAN
- Masukan pupuk kandang dengan campuran tanah bagian atas saat penanaman bibit.
- Usahakan saat tanam sudah memasuki musim hujan.
- lakukan penyiraman tanah setelah tanam.
- Hindarkan resiko kematian tanaman baru dari gangguan ternak.
4. PENYULAMAN
- Lakukan penyulaman segera jika tanaman mati atau gejala pertumbuhannya tidak normal
- Penyulaman dilakukan awal musim hujan.
5. PENYIRAMAN
Lakukan penyiraman jika tanah kering atau musim kemarau.
6. PEMUPUKAN
- Pemupukan NPK diberikan dua kali setahun, yaitu awal dan akhir musim hujan.
- Setelah pemupukan sebaiknya disiram.
JENIS DAN DOSIS PUPUK MAKRO SESUAI TABEL
TAHUN
|
GR/POHON/TAHUN
| ||
UREA
|
SP-36
|
KCL
| |
1
|
2 x 25
|
2 x 25
|
2 x 20
|
2
|
2 x 50
|
2 x 50
|
2 x 40
|
3
|
2 x 75
|
2 x 70
|
2 x 40
|
4
|
2 x 100
|
2 x 90
|
2 x 40
|
5 – 10
|
2 x 150
|
2 x 130
|
2 x 60
|
> 10
|
2 x 200
|
2 x 175
|
2 x 80
|
Catatan : Jenis dan Dosis pupuk sesuai denbgan jenis tanah atau rekomendasi dinas pertanian setempat
Cara pemupukan dibuat lubang kecil mengelilingi tanaman sejauh ¾ lebar tajuk, pupuk dimasukan dan ditutupi tanah. Akan lebih baik ditambah pupuk organik SUPERNASA dosis 1 botol untuk ± 200 tanaman. 1 botol SUPERNASA diencerkan dalam 2 liter (2000 ml) air dijadikan induk. Kemudian setiap 1 liter air diberi 10 ml larutan induk tadi untuk penyiraman setiap pohon atau siram kocorkan SUPERNASA 1sendok makan per 10 liter air setiap 3-6 bulan sekali.
Apabila tanaman sudah berproduksi tambahkan pupuk khusu pembuahan, yaitu POWER NUTRITION, pupuk organik yang diformulasikan secara khusus untuk merangsang mengoptimalkan pertumbuhan dan meningkatkan produksi buah pada tanaman kopi. POWER NUTRITION dibuat dari beragam bahan alami yang mengandung unsur hara esensial yang sangat dibutuhkan tanaman untuk meningkatkan pembuahan. Pemberian POWER NUTRITION bisa dicampurkan dengan pemupukan SUPERNASA dengan dosis sama seperti dosis pemberian SUPERNASA.
Untuk pemeliharaan semprotkan POC NASA 3-4 tutup + HORMONIK 1-2 tutup per tangki setiap 1 bulan sekali.
7. PEMANGKASAN
Lakukan pemangkasan rutin setelah berakhirnya masa panen (pangkas berat) untu mengatur bentuk pertumbuhan, mengurangi cabang tunas air (wiwilan), mengurangi penguapan dan bertujuan agar terbentuk bunga, serta perbaikan bagian tanaman yang rusak. Pemangkasan pada awal atau akhir musim hijan setelah pemupukan.
8. PENGENDALIAN HAMA DAN PENYAKIT
A. HAMA
- Bubuk buah kopi : Serangan di penyimpanan buah maupun sat masih di kebun. Pencegahan dengan PESTONA atau BVR secara bergantian.
- Penggerek Cabang Coklat dan Hitam : Menyerang ranting dan cabang. Pencegahan dengan PERTONA.
- Kutu Dompolan : Menyerang kuncup bunga, buah muda, ranting dan daun muda, pencegahan gunakan PESTONAS, BVR atau PENTANA + AERO 810 secara bergantian.
B. PENYAKIT
1. Penyakit Karat Daun
Penyebab : Hemileia Vastatrix
Pencegahan : Semprotkan natural GLIO.
2. Penyakit Jamur Upas
Penyebab : Corticium Salmonicolor
Pencegahan : Kurangi kelembaban, kerok dan Oleskan batang/ranting dengan Natural GLIO + POC NASA.
3. Penyakit Akar Hitam
Penyebab : Rosellina Bunodes dan R. Arcuata.
Ditandai degnan daun kuning, layu, menggantung dan gugur
Pencegahan : Semprot dengan Natural GLIO.
4. Penyakit Akar Coklat
Penyebab : Fomes Lamaoesis atau Phellinus Lamaoesis
Pencegahan : Dengan natural GLIO.
5. Penyakit bercak Coklat pada daun
penyebab : Cercospora Cafeicola Ber et Cooke
Pencegahan :Dengan Natural GLIO
6. Penyakit Mati pada Ujung Ranting
Penyebab : Rhizoctonia
Pencegahan : Gunakan Natural GLIO
Catatan = Jika pengendalian hama dan penyakit dengan pestisida alami belum mengatasi, sebagai alternatif terakhir bisa gunakan pestisida kimia yang dianjurkan. Agar penyemprotan lebih merata dan tidak mudah hilang oleh air hujan tambahkan Perekat Perata Pembasah AERO 810 dosis 0,5 tutup botol per tangki.
9. PANEN
Kopi akan berproduksi mulai umur2,5 tahun jika dirawat dengan baik dan buah telah menunjukkan warna merah yang meliputi sebagian besar tanaman, dan dilakukan bertahap sesuai dengan masa kemasakan buah.
10. PENGOLAHAN HASIL
Agar di persiapkan terlebih dahulu tempat penjemuran, pengupasan kulit dan juga penimpanan hasil panen agar tidak rusak akibat hama pasca panen. Buah panenan harus segra diproses maksimal 20 jam setelah dipetik untukmendapatkan hasil yang baik.
Penyebab Kerusakasn Kopi
Penyebab Kerusakasn Kopi
- Biji Keriput : asal buah masih muda
- Biji berlubang : Kopi terserang bubuk
- Biji kemerahan : Kurang bersih mencucinya
- Biji pecah : Mesin pengupas kurang sempurna, berasaldari buah yang terserang bubuk, pada saat pengupasan dengan mesin kopi terlalu kering
- Biji pecah diikuti oleh perubahan warna : Mensin penguap dan pemisah kulit dengan biji kurang sempurna, fermentasi pada pengoloahan basah kurang sempurna
- Biji belang : Pengeringan tidak sempurna, terlalu lama disimpan, suhu penyimpanan terlalu lembab
- Biji pucat : terlalu lama disimpan di tempat lembab
- Biji berkulit ari : Pengeringan tidak sempurna atau terlalu lama, pada pengeringan buatan suhu awal terlalu rendah
- Biji berwarna kelabu hitam : Pada pengeringan buatan suhunya terlalu tinggi
- Noda coklat hitam : Pada pengeringan buatan kopi tidak sering diaduk/dibolak balik
- BUDIANTO NASA TELP/WA : 0819-0263-9545
- KLIK TOMBOL WHATSAPP DIBAWAH INI
0 Response to "TEKNIK BUDIDAYA TANAMAN KOPI DENGAN ORGANIK NASA"
Posting Komentar